Mungkin sebenarnya aku nggak ngresula, cuman curhat aja, hahaha...
Kebetulan, aku kan baru saja mutasi dari sekolahku yang lama, MIN Rejoso Peterongan Jombang ke MTsN Bangsalsari Jember. Hlo, what's a problem?. Nah, akunya kan sejak pengangkatan tuh ngajar di MI. Karena dulunya aku guru kelas (wong aku dasar pengangkatannya D2 PGSD). Dulu, yang namanya guru kuliah S1 kan sukur kuliah. Deket rumah, jurusan apa pun nggak masalah. jadinya, tahun 2000 dulu aku kuliah ngambil jurusan Bahasa Indonesia. kuliah nganti lulus. Pas sertifikasi, juga begitu. Ngisi blangkonya cukup mapel apa yang terbanyak pas ngajarnya. Klop, S1 Bahasa Indonesia, sertifikasi mapel BI. Nggak ada efek apa pun, gajian lancar, tuprof mengalir sejak 2010. Hladalah, saat, aku mengajukan mutasi ke MIN Tutul Balung, kena pending di kanwil Kemenag Jatim. Usut punya usut, aku nggak bisa mutasi ke MI, karena SK terakhirku, IIId-ku, aku tertulis guru muda bidang studi BI. Dan...., harus pindah ke tsanawiyah or aliyah. Haaah?.
Mau tak mau aku memelajari dasar pengalihan mengajarku. Owalah, ternyata...dasarnya memang sudah paten yaitu Permendikbud no 62 Th 2013, disertai dengan SKB 5 menterinya. Hla..la..la..la..la..
Kulina dengan lingkungan anak kecil, berganti dengan anak agak besar, kagok juga awalnya. Namun setelah setengah bulan mengajar,...lanyah juga. Enak juga. Nikmatin aja, gitu kata temen-temen baruku.
Yang harus kupacu malah kemampuanku dalam mengoperasikan notebook. kalo dulu aku seringkali njagakno direwangi TU-TU di MI, sekarang nggak boleh lagi, harus mandiri,..gitu juga kata temen-temen baruku. Ya, beginilah aku,...masuk saat anak-anak mau UTS, jadinya aku ngerap diriku sendiri. belajar nge-print word dan excel, belajar ukuran kertas, belajar...ini, belajar...itu.
Hahaha...di usiaku yang menginjak 40 tahun, aku jadi yunior lagi, belajar banyak hal lagi,..."Selamat datang Eni Siti Nurhayati di Madrasah Tsanawiyah". Ganbatte!!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar