Halaman

Translate

Selasa, 18 Maret 2014

Katur Bundaku Tersayang



Jombang, 07 Desember 2013

Katur  Bundaku yang tersayang
di pelosok Desa Keting kecamatan Jombang kabupaten Jember

Salam sayang dari Ananda,
Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Ibu, mengalunnya lagu ‘Kasih Ibu’ dari bibir murid-muridku menghantarkanku akan kerinduan untuk bertemu Ibu. Membayangkan ibu, aku pasti akan membayangkan ratusan ayam kampung, bebek, dan ayam petelur di sekeliling ibu saatku masih kecil. Di mana setiap pagi aku disuruh merangkak di bawah kandang ayam untuk memunguti telur-telur bebek, diantara kotoran ayam dan bebek. Aku seringkali enggan , jijik, …namun dengan berbagai cara ibu pasti bisa membujukku untuk melakukannya. Bahkan dengan cara pamungkas, aku dicubiti keras-keras, hehehe…
Masih kuingat, tiap malam hari,  aku berjalan mengiringi ibu sambil menjinjing tas besar berisi telur ayam untuk disetor ke toko langganan ibu di pasar. Sudah pasti sepulang dari mengantar telur aku dibelikan cenil dan lupis jajanan kesukaanku. Hemm, sedap!.
Ibu, begitu banyak cinta yang engkau curahkan untukku, namun hingga detik ini aku merasa belum ada seujung kuku pun ku membalasnya. Bahkan aku menghujanimu kekecewaan bertubi-tubi.
Ibulah yang  mendukungku ketika aku menjalani perjalanan panjang sidang perceraianku.  Tanpa kenal lelah, ibu naik turun bis dari Jember ke Jombang di usianya yang ke-65, ku tahu dengan pasti begitu besar rasa kecewa ibu atas keputusanku ini, meski tiada kata terlontar. Masih terbayang di depan mata saat Ibu kunaikkan bentor menuju kantor pengadilan agama pada sidangku yang terakhir, aku menangis mengiringinya. Ya Alloh, saat ku bahagia, ku menjauh dari ibu, namun saat ku nestapa, ibulah yang ku seret kesana-kemari.
Ibu, berkat engkaulah  aku sekarang bisa bangkit berdiri. Uluran tanganmu memelukku kembali. Anak tetepo anak, ketika biduknya hancur, ibu dengan tangan terbuka menerimaku kembali.
Maafkan atas segala salahku, Ibu. Beribu-ribu kata maaf kuhaturkan.
Cinta kasih ibu mengiringi dalam setiap langkahku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar