Halaman

Translate

Minggu, 16 Maret 2014

Pelangi Caleg



Pelangi Caleg
Kenikmatan perjalanan jauh dengan naik bus umum rasanya semakin semarak kala memandang sepanjang jalan raya yang biasa dilewati bus, penuh sesak wajah-wajah calon anggota legislatif dari berbagai partai, dengan beragam ukuran. Satu hal yang sama dari berbagai baliho itu adalah ada foto yang menarik, nama partai, nomor urut, dan slogan. Sayangnya penempatan baliho yang sekedarnya, tumpang tindih dengan yang lain, bahkan dipaku di pohon-pohon, rasanya kurang sedap dipandang.
Lebih memprihatinkan lagi saat melihat baliho yang dirusak oleh tangan jahil dengan dilobangi matanya, atau disobek sebagian gambarnya. Andai baliho itu bisa berbicara mungkin mereka akan mengaduh tak karuan. Bagaimana andai penempatannya ditentukan pada tempat-tempat tertentu, secara resmi, sehingga gambar tersebut lebih elegan.
Sejujurnya, setelah perjalanan melebihi waktu dua jam, setiap memandang keluar yang nampak hanya gambar-gambar caleg yang silih berganti, kepala jadi pusing. Karena kalau saya melihat, otomatis membaca. Akhirnya solusinya adalah cepat-cepat mengalihkan pandangan ke arah yang lain. Senang memang melihat warna pelangi, namun kalau berlebihan, …bosan juga!.
Eni Siti Nurhayati,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar