Pelangi Caleg
Kenikmatan perjalanan jauh dengan naik bus umum rasanya semakin
semarak kala memandang sepanjang jalan raya yang biasa dilewati bus, penuh
sesak wajah-wajah calon anggota legislatif dari berbagai partai, dengan beragam
ukuran. Satu hal yang sama dari berbagai baliho itu adalah ada foto yang
menarik, nama partai, nomor urut, dan slogan. Sayangnya penempatan baliho yang
sekedarnya, tumpang tindih dengan yang lain, bahkan dipaku di pohon-pohon,
rasanya kurang sedap dipandang.
Lebih memprihatinkan lagi saat melihat baliho yang dirusak oleh
tangan jahil dengan dilobangi matanya, atau disobek sebagian gambarnya. Andai
baliho itu bisa berbicara mungkin mereka akan mengaduh tak karuan. Bagaimana
andai penempatannya ditentukan pada tempat-tempat tertentu, secara resmi,
sehingga gambar tersebut lebih elegan.
Sejujurnya, setelah perjalanan melebihi waktu dua jam, setiap
memandang keluar yang nampak hanya gambar-gambar caleg yang silih berganti,
kepala jadi pusing. Karena kalau saya melihat, otomatis membaca. Akhirnya
solusinya adalah cepat-cepat mengalihkan pandangan ke arah yang lain. Senang
memang melihat warna pelangi, namun kalau berlebihan, …bosan juga!.
Eni Siti Nurhayati,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar