Peterongan, 17 Maret 2014
1. Tlutuh
Aku takut dengan pikat lelaki bertlutuh
Lengket tak bisa lepas
palagi tlutuhnya berlugut
Lengket tak bisa lepas bahkan gatal
Sulit sekali lepas dari tlutuh cinta, meski cinta sesaat
Tlutuhnya tlah menjerat
Mendarah daging
Bahkan hingga twenty years setelah tlutuh itu menempel
Bahkan pohonnya pun tlah lupa bahwa
Tlutuhnya masih ada!.
2. Semendhal
Melihatmu bersama kuntum bunga yang baru mekar
Atiku semendhal
Gemronjal, gronjal gronjal...
Pancuran kapit sendhang,
Diamping bidadari rupawan
Semendhalku bukanlah sesal
Karena aku hanya ...
Sebutir kancing yang dulu menempel di bajumu
Lepas dan menghilang
3. Wuyung
Seberapa lama wuyung bisa bertahta
Kala puting beliung memporakporandakannya
Aku menikmati wuyung bagaikan bermain surigendem
yang kutangkap beda dengan kubayangkan
Aku tak percaya bahwa wuyung bisa bertahan lama
Sepuluh, dua puluh, tiga puluh,...tahun
Sebentar itu
Andai sampai ku mati wuyung itu masih mengintimidasi
baru ku percaya!
4. Syiwa
Aku berubah menjadi Syiwa bahkan tanpa memuja
terbirit-birit semua bersembunyi
yang bersuami, sembunyikan suaminya
yang masih bujang menjauh takut kena sawan
dasar manusia-manusia munafik
belangnya tidak mau diketahui harimau lain
bersembunyilah semua
akulah Syiwa sang perusak
aku tak lagi butuh teman
mana mana? yang bisa menerimaku apa adanya?
kabeh nduwe melik. Pret!
5. Pesan Untuk istri Koruptor
hei, wanita mulia yang bersanding dengan para koruptor
anda kan menganggap suami belahan jiwa
masak nggak tau ketika suami mulai menunjukkan gejala berkorupsi
aku tidak percaya kalau anda para istri buta sama sekali dengan upaya suami
kasihan sekali para koruptor itu yang memiliki istri secuek ini
pernahkah suami njenengan ingatkan bahwa korupsi itu dosa?
pernahkah njenengan bertanya mengapa uang belanja melebihi jumlah gajinya?
pernahkah njenengan bertanya mengapa hadiah ulang tahun bernilai jutaan,
puluhan juta, ratusan juta,bahkan milyaran?
pernahkah njenengna bertanya mengapa ...mengapa...dan mengapa...
tapi sekarang sudah terlanjur,
suami tlah terjerat jaring KPK, bahkan masuk bui dipenjara
tangisi suami, doakan beliau agar menjalani taubatan nasuha
tetap kasihi seperti njenengan pertama kali mencintainya
tapi, andai...
masih ada harta atau apa pun yang berbau korupsi di rumah
jangan berikan itu untuk putra-putri njenengna
agar jiwa mereka tidak terkontaminasi virus korup!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar